Rangkuman Materi PMM | Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran

Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Apa yang dilakukan setelah menurunkan CP menjadi tujuan pembelajaran? Jawabannya adalah menyusunnya menjadi sebuah Alur Tujuan Pembelajaran (AT). Alur ini seperti peta belajar peserta didik dalam 1 fase.

Terdapat prinsip dan teknik yang perlu dipelajari dalam menyusun ATP. Mari pelajari bersama di video ini.

Berikut poin poin utama dalam pembahasan video di atas :

Berikut adalah poin-poin utama dari video “5 Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran ATP final”:

  1. Setelah merumuskan tujuan pembelajaran, langkah selanjutnya adalah menyusunnya menjadi Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
  2. ATP memiliki fungsi serupa dengan silabus, yaitu perencanaan dan pengaturan pembelajaran serta asesmen secara garis besar untuk jangka waktu satu fase.
  3. Prinsip-prinsip dalam menyusun ATP:
    a. Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang lebih umum, bukan tujuan harian atau instruksional khusus.
    b. Alur tujuan pembelajaran harus tuntas dalam satu fase, tidak terpotong di tengah jalan.
    c. Alur tujuan pembelajaran dikembangkan secara kolaboratif sesuai karakteristik dan kompetensi mata pelajaran.
    d. Dikembangkan oleh pendidik yang mahir dalam mata pelajaran tersebut.
    e. Tidak perlu lintas fase kecuali untuk pendidikan khusus.
    f. Metode penyusunan harus logis, disusun dari kemampuan yang sederhana hingga kompleks.
    g. Dokumen ATP disajikan dengan sederhana dan langsung ke intinya.
    h. ATP dapat diberi nomor atau huruf untuk menunjukkan urutan dan penyelesaiannya dalam satu fase.
    i. ATP tidak bercabang, fokus pada pencapaian CP, tidak perlu dilengkapi dengan pendekatan atau strategi pembelajaran.
    j. Guru dapat membuat alur tujuan pembelajaran lain sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
  4. Ilustrasi ATP menggambarkan peta perjalanan peserta didik dalam menyelesaikan satu fase pembelajaran secara bertahap.
  5. Satuan pendidikan dapat menggunakan contoh ATP dari Kemendikbud ristek atau memodifikasi sesuai kebutuhan peserta didik. Kolaborasi antar pendidik yang mengajar dalam fase yang sama diperlukan untuk menyusun tujuan pembelajaran secara berkesinambungan.
  6. Guru memiliki opsi dalam merancang pembelajaran:
    a. Menggunakan contoh yang disediakan pemerintah di platform Merdeka Mengajar.
    b. Mengembangkan dan memodifikasi contoh yang disediakan pemerintah.
    c. Merancang sendiri berdasarkan CP.
  7. Pilihan ini memberikan kesempatan untuk belajar dan menerapkan kurikulum Merdeka sesuai dengan proses belajar saat ini.

Referensi:
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan. 2022. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Ayo Bergerak, Tergerak dan Menggerakkan
Ayo Belajar, Berbagi, Memotivasi, dan Menginspirasi.

Salam dan Bahagia

You may also like...

Leave a Reply