Rangkuman Materi PMM | Membuat Modul Ajar – Membuat Modul Ajar SMA (Sejarah)
Membuat Modul Ajar – Membuat Modul Ajar SMA (Sejarah)
Dalam pembuatan modul ajar untuk mata pelajaran Sejarah di tingkat SMA, guru memiliki dua opsi utama. Pertama, mereka dapat membuat modul ajar baru sesuai dengan kebutuhan dan konteks pembelajaran kelas mereka. Pilihan kedua adalah memodifikasi modul ajar yang telah disediakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Video ini bertujuan memberikan contoh praktik dalam merancang modul ajar Sejarah. Dengan demikian, para guru dapat mengembangkan rencana pembelajaran yang kontekstual, relevan, dan mampu menciptakan pengalaman belajar bermakna bagi para murid. Salah satu fokus utama dalam merancang modul ajar ini adalah memastikan bahwa materi pembelajaran Sejarah disajikan secara menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Asesmen diagnostik juga diangkat sebagai bagian penting dari proses pembelajaran. Asesmen ini berperan sebagai evaluasi awal untuk menilai pemahaman dan pengetahuan awal siswa terkait materi Sejarah yang akan dipelajari. Dengan melakukan asesmen diagnostik, guru dapat mengidentifikasi kebutuhan individual siswa dan merancang strategi pembelajaran yang sesuai. Keseluruhan, pendekatan ini diharapkan dapat menghasilkan pembelajaran yang lebih efektif dan kontekstual dalam pengajaran Sejarah di tingkat SMA.
Selengkapnya bisa di simak dalam video berikut :
Berikut adalah poin poin utama dalam pembahsan video di atas..
Poin utama dari transkrip video “Membuat Modul Ajar SMA (Sejarah) – YouTube” adalah sebagai berikut:
- Tujuan Pembelajaran yang Bermakna: Video membahas mengajarkan cara membuat dan memodifikasi modul ajar untuk mata pelajaran Sejarah kelas 10 fase e. Pentingnya membuat modul ajar yang sesuai dengan model pembelajaran luring.
- Pentingnya Merdeka Belajar dalam Sejarah: Diskusi tentang pentingnya Merdeka Belajar, di mana murid dan guru harus mendapatkan manfaat dan pemahaman bermakna dari pembelajaran. Pendidikan harus menyesuaikan zaman, dan pelajaran sejarah harus berkontribusi dan relevan.
- Langkah-langkah Membuat Modul Ajar yang Efektif: Membuat ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) dari capaian pembelajaran dan karakteristik mata pelajaran Sejarah. Kolaborasi dengan guru mapel Sejarah dan mata pelajaran lain untuk pembelajaran yang berkesinambungan. Menyusun modul ajar dengan memperhatikan komponen-komponen seperti tujuan pembelajaran, alokasi waktu, indikator pencapaian, asesmen formatif, dan sumatif.
- Asesmen Diagnostik dan Target Peserta Didik: Pentingnya melakukan asesmen diagnostik di awal pembelajaran untuk mengetahui kompetensi awal murid. Penentuan komponen target murid berdasarkan hasil asesmen diagnostik.
- Desain Kegiatan Pembelajaran: Rancangan kegiatan pembelajaran yang melibatkan lima kali pertemuan dengan total 10 jam pelajaran. Kegiatan utama di setiap pertemuan, penggunaan desain mundur untuk menentukan kegiatan pembelajaran, dan penempatan pameran karya di pertemuan akhir.
- Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang Dikembangkan: Pengembangan dimensi profil pelajar Pancasila melalui kegiatan pembelajaran, seperti berkebhinekaan global, berpikir kritis, dan kreativitas.
- Ajakan untuk Kolaborasi dan Pengembangan Modul Ajar: Ajakan kepada guru untuk berkolaborasi, mencari sumber belajar, dan mengembangkan modul ajar sesuai kebutuhan murid. Pentingnya melibatkan murid dalam menentukan tujuan belajar dan mencoba modul ajar yang telah dibuat.
- Penutup: Penutup video memberikan semangat kepada para guru untuk mencoba membuat dan mengembangkan modul ajar sesuai dengan kebutuhan murid.
Ayo Bergerak, Tergerak dan Menggerakkan
Ayo Belajar, Berbagi, Memotivasi, dan Menginspirasi.
Salam dan Bahagia.
Imam Irfai, ST, M.Pd, Gr