Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.2

Pemimpin Sebagai Pengelolah Sumber Daya

Pada refleksi dwi mingguan kali ini, Saya akan menggunakan model Driscoll yang telah dimodifikasi dari praktik klinis oleh Driscoll & Teh (2001). Model ini bertujuan untuk membantu Saya dalam memahami pengalaman secara lebih mendalam, mempertimbangkan dampak dari pengalaman tersebut pada diri Saya, dan merencanakan tindakan yang akan saya ambil selanjutnya.

Model Driscoll terdiri dari tiga tahap refleksi:

  1. What (Apa yang terjadi?): Anda akan menulis deskripsi singkat dari pengalaman yang ingin direfleksikan. Dalam tahap ini, Anda harus menuliskan apa yang terjadi secara obyektif tanpa menambahkan penilaian atau interpretasi subjektif.
  2. So What (Kenapa ini penting?): Anda akan mempertimbangkan dampak pengalaman tersebut pada diri Anda dan mencoba memahami mengapa pengalaman tersebut penting bagi Anda. Anda akan mengeksplorasi nilai-nilai dan keyakinan Anda, serta bagaimana pengalaman tersebut berkaitan dengan mereka.
  3. Now What (Apa yang akan saya lakukan selanjutnya?): Anda akan merencanakan tindakan selanjutnya berdasarkan hasil dari tahap sebelumnya. Anda akan menentukan tindakan konkret yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan diri Anda atau mengatasi masalah yang Anda hadapi.

Dengan mengikuti model Driscoll, Saya dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang pengalaman Saya, mengidentifikasi nilai-nilai dan keyakinan Saya, serta merencanakan tindakan yang dapat membantu Saya berkembang sebagai seorang guru yang lebih baik.

WHAT?

Modul 3.2 membahas tentang peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya di sekolah sebagai sebuah ekosistem yang terdiri dari faktor biotik dan abiotik. Terdapat dua pendekatan yang dapat mempengaruhi ekosistem sekolah, yaitu pendekatan berbasis kekurangan dan pendekatan berbasis asset. Pendekatan berbasis kekurangan fokus pada masalah dan kekurangan yang ada, sedangkan pendekatan berbasis asset fokus pada kekuatan dan potensi positif yang ada. Dalam pendekatan berbasis asset, kita diajak untuk berpikir positif dan memusatkan perhatian pada hal-hal yang berjalan dengan baik, yang menjadi inspirasi, dan menjadi kekuatan.

Dalam modul ini, disampaikan bahwa sekolah memiliki sumber daya atau aset yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan berbasis asset. Terdapat tujuh jenis aset utama yang dimiliki oleh sekolah, yaitu aset manusia, aset sosial, aset politik, aset agama dan budaya, aset fisik, aset lingkungan atau alam, dan aset finansial.

Setelah melalui tahap self-discovery dan memahami konsep yang relevan, kami melakukan diskusi dengan menganalisis dua kasus dan memberikan tanggapan atas analisis yang dilakukan oleh teman-teman di forum diskusi. Pada tahap kolaborasi konsep, kami berdiskusi dalam kelompok untuk menganalisis semua potensi aset yang ada di wilayah kami yang dapat memengaruhi perkembangan pendidikan di sekolah kami dan sekaligus memperkirakan manfaatnya bagi sekolah

SO WHAT?

Saya merasa sangat bersyukur dan beruntung dapat bergabung dalam program pendidikan CGP ini karena saya telah memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai sekolah sebagai sebuah ekosistem yang saling terkait, baik melalui faktor biotik maupun abiotik. Sebelumnya, saya biasa menggunakan pendekatan berbasis masalah untuk merancang kegiatan, namun seringkali kegiatan tersebut tidak berhasil karena keterbatasan yang ada di sekolah.

Dari pemahaman saya saat ini, saya menyadari bahwa ketika menghadapi suatu masalah, pendekatan berbasis asset lebih tepat digunakan agar aset yang tersedia di sekolah dapat ditemukan dan dimanfaatkan secara optimal. Dengan demikian, sekolah dapat berkembang dengan baik dan mencapai potensi maksimal. Hal ini menunjukkan bahwa potensi-potensi yang ada di sekolah perlu dimanfaatkan secara optimal.

Saya merasa percaya diri setelah memahami modul ini dan yakin bahwa sekolah saya dapat bersaing dengan sekolah lain, karena saya menyadari bahwa sekolah kami memiliki potensi yang sama dengan sekolah lainnya. Yang perlu dilakukan hanyalah menggali semua potensi tersebut dengan baik.

NOW WHAT?

Saya merasa sangat beruntung bisa belajar modul 3.2 tentang Pemimpin Sebagai Pengelolah Sumber Daya di program CGP ini. Tanpa program ini, saya tidak akan mendapatkan pengetahuan yang sangat bermanfaat ini. Jika suatu saat nanti saya menghadapi masalah dalam pelaksanaan pembelajaran, saya akan menggunakan pendekatan Aset-Based Thinking dalam menyelesaikannya karena saya yakin pendekatan ini dapat membantu dalam memajukan sekolah.

Setelah menyelesaikan modul ini, saya akan mencoba untuk mengidentifikasi dan menganalisis segala potensi aset yang ada di lingkungan sekolah saya. Dengan begitu, saya bisa memanfaatkannya secara optimal dalam pengembangan pendidikan di masa depan. Selain itu, saya juga akan berkolaborasi dengan rekan kerja dalam memanfaatkan aset tersebut untuk memberikan dampak positif pada perkembangan potensi siswa dalam pembelajaran.

Saya akan terus memperdalam pengetahuan saya tentang pemanfaatan asset sekolah dengan cara mengamati dan belajar dari sekolah-sekolah maju di lingkungan sekitar maupun di luar daerah. Saya akan menggunakan berbagai sumber untuk memperoleh informasi tersebut, seperti observasi langsung atau browsing di internet. Dengan cara ini, saya berharap dapat menggali potensi asset sekolah saya secara lebih dalam dan memanfaatkannya secara maksimal.

Sangat penting bagi saya untuk memperoleh dukungan dari kepala sekolah, rekan kerja, staf sekolah, orang tua, komite dan masyarakat sekolah, serta organisasi masyarakat lainnya. Namun, saya perlu memperkenalkan materi ini secara terlebih dahulu kepada semua pihak tersebut. Selain itu, saya akan berbagi pengetahuan ini dengan rekan kerja saya sehingga kami dapat berkolaborasi lebih baik dalam meningkatkan potensi sekolah dan murid-murid kami.

Demikian Refleksi saya pada modul 3.2 ini tentang “Pemimpin Sebagai Pengelolah Sumber Daya” semoga saya terus bisa untuk belajar dan terus mengimplementasikan materi ini dengan baik, semoga bermanfaat untuk sekolah, serta lingkungan sekitar.

Ayo Bergerak, Tergerak dan Menggerakkan
Ayo Belajar, Berbagi, Memotivasi, dan Menginspirasi.

Salam dan Bahagia.

Imam Irfai, ST, M.Pd, Gr


You may also like...

Leave a Reply