Selamat Datang Para Tamu Allah

Alhamdulillāh…
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan kesempatan luar biasa kepada Bapak/Ibu, para jamaah haji Indonesia, untuk menunaikan rukun Islam kelima — sebuah panggilan yang begitu istimewa, yang tidak semua hamba mendapatkannya. Bapak/Ibu adalah orang-orang pilihan, tamu-tamu Allah yang telah datang memenuhi undangan-Nya ke Tanah Suci, menapaki jejak para Nabi, serta mempersembahkan ibadah terbaik di tempat paling suci di muka bumi.
Dengan penuh rasa syukur dan haru, kami menyambut Bapak/Ibu kembali ke tanah air tercinta. Perjalanan panjang penuh perjuangan, keikhlasan, serta ujian fisik dan mental yang Bapak/Ibu tempuh bukanlah hal yang mudah. Namun dengan izin dan rahmat Allah, Bapak/Ibu telah berhasil melaluinya. Bapak/Ibu telah berdiri di Padang Arafah, bermalam di Muzdalifah, melempar jumrah di Mina, bertawaf mengelilingi Ka’bah, serta bershalawat di depan makam manusia agung, Rasulullah ﷺ di Madinah Al-Munawwarah.
Setiap kisah, air mata, dan doa yang Bapak/Ibu bawa dari Tanah Suci tentu sarat dengan hikmah. Ada keikhlasan yang terlatih, kesabaran yang diuji, dan kedekatan dengan Allah yang makin mendalam. Bapak/Ibu kembali ke tengah keluarga dan masyarakat bukan hanya sebagai musafir ibadah, tetapi sebagai insan yang telah dibersihkan, diperkaya imannya, dan dimuliakan oleh Allah.
Kami doakan dengan tulus, semoga Allah menerima seluruh amal ibadah Bapak/Ibu. Semoga Bapak/Ibu semua menjadi haji yang mabrur dan hajjah yang mabruroh. Sebab tak ada balasan bagi haji mabrur kecuali surga. Tanda-tanda kemabruran itu semoga tampak dalam tutur kata yang lebih lembut, dalam perilaku yang lebih sabar, serta dalam amal shalih yang terus meningkat di tengah-tengah masyarakat.
Sementara kami yang belum berkesempatan menunaikan haji, hanya bisa memandang Bapak/Ibu dengan kagum dan rindu. Kami titipkan doa yang Bapak/Ibu panjatkan di Multazam, di Arafah, di Raudhah — agar kelak Allah juga berkenan memanggil kami.
Ya Allah, panggillah kami juga ke Tanah Suci-Mu. Undanglah kami menjadi tamu-Mu. Lunakkan hati kami, ringankan langkah kami, cukupkan rezeki kami, dan berikan kami kekuatan untuk hadir bersimpuh di hadapan Ka’bah-Mu.
Kedatangan Bapak/Ibu adalah cahaya. Kehadiran Bapak/Ibu adalah berkah. Kami percaya, rumah-rumah yang Bapak/Ibu masuki akan diselimuti oleh rahmat dan kedamaian. Masyarakat yang menyambut Bapak/Ibu akan merasakan semangat baru dalam beribadah, karena melihat contoh nyata dari perjalanan spiritual yang agung.
Terima kasih telah membawa pulang semangat hijrah, semangat perubahan, dan semangat kembali kepada fitrah.
Semoga Allah menjaga kesehatan Bapak/Ibu, melimpahkan keberkahan dalam hidup, dan menguatkan komitmen untuk menjadi insan yang bermanfaat bagi keluarga, umat, dan bangsa.
Selamat datang kembali, wahai para tamu Allah.
Kami sambut Bapak/Ibu dengan peluk hangat, senyum penuh haru, dan doa yang tak henti-hentinya kami panjatkan.
Semoga haji Bapak/Ibu menjadi cahaya, dan semoga cahaya itu menerangi jalan hidup kita semua menuju surga-Nya. Āmīn Yā Rabbal ‘Ālamīn.
Imam Irfai, ST, M.Pd, Gr
Kepala SMAN 1 Bendungan
